ketika mimpimu yg begitu indah
tak pernah terwujud ya sudahlah
saat kau berlari mengejar anganmu
dan tak pernah sampai ya sudahlah
* apapun yg terjadi ku kan selalu ada untukmu janganlah kau bersedih ’cos everything’s gonna be okay
Diatas adalah sepenggal lirik lagu dari Bondan Prakoso feat Fade 2 Black, judulnya Ya Sudahlah. Lho apa yang 'ya sudahlah'? Ya itu tadi, ketika semua impian dan harapan, angan dan cita-cita tak terwujud. Apakah Anda akan nggrundel alias bersungut-sungut karena semua yang dinginkan tak terwujud. Nggrundel atau bersungut-sungut itu wajar pada saat pertama kali kecewa melanda diri, tapi apa mau terus-terusan? Energi Anda akan habis, waktu jadi terbuang, belum lagi jika kemudian segala penyakit datang menghampiri. Anda akan terbenam dan makin terbenam dalam lumpur kekecewaan mendalam sehingga segala yang Anda lakukan (bila ada) selalu berlandaskan kekecewaan ditambah kemarahan.
Lha terus bagaimana jika hal itu membuat kecewa. Ya udahlah, biarkan saja. Anda toh tak mampu menarik lagi waktu yang sudah berjalan dan sudah pula Anda nikmati. Mau kembali ke akar masalah, misalnya hubungan yang kemudian mengecewakan? Tak bisa, Anda tak mungkin menyingkirkan orang yang membuat Anda kecewa dengan memutar mesin waktu ciptaan Profesor Bla Bla Bla. Yang bisa Anda lakukan adalah Anda mendesign sendiri mesin waktu itu dalam diri Anda.
Tapi sebelum Anda meluncur dengan mesin waktu Anda, sadarilah bahwa Anda punya andil besar dalam kekecewaan yang Anda derita sekarang ini. Tanpa kemauan, lebih-lebih persetujuan Anda, maka kejadian itu pasti tak akan tercipta, karena Andalah yang menentukan untuk ikut bermain didalamnya. Misalnya Anda mengatakan, "Saya terpaksa." Maka jawabannya adalah, " Ya jangan mau dipaksa." Kemudian Anda bilang, " Tapi, jika saya tidak mau, katanya akan diputuskan oleh dia." Dalam pikiran saya, " Dipaksa apa ngarep? He he he he..." Tapi sebagai orang yang sok bijaksana, maka saya tak akan mengatakan itu, karena tidak sesuai dengan nilai-nilai etika bangsa Indonesia dan juga Pancasila (?). Maka saya akan berkata, " Kalau diputuskan, kan bisa cari yang lain." Maka Anda menjawab, " Tapi ku .cinta dia, ku sayang dia." Maka saya berkata, " Nah benarkan... ada keinginan kamu untuk mau berperan serta dengan proyek kekecewaan ini." Maka Anda pasti akan memunculkan tapi-tapi yang lain lagi. Dan tapi-tapi yang lain adalah wujud kekeras-kepalaan Anda untuk tak mau bertanggung jawab renteng terhadap kesalahan yang Anda perbuat sendiri.
Dan juga disini tiada suatu keputusan akan timbul tanpa adanya keputusan dari kedua belah pihak, termasuk Anda, salah satu diantaranya. sama juga dengan alasan orang korban penipuan yang bilang "saya dihipnotis, sehingga menyerahkan uang saya pada dukun yang bisa menggadakan uang saya." Lha kan tinggal dikomentari saja, " Lah salah sendiri, kok Anda mau diiming-iming hal yang gak logis gitu, kan yang bisa menggandakan uang itu adalah Bank Indonesia beserta Percetakan Negara atau tim sukses pemalsu uang Indonesia saja, gak pake dukun-dukunanlah! Hal ini terungkap bahwa Anda bersedia untuk ditipu. Jangan salahkan dukunnya saja, salahkan juga diri Anda. Tapi ya sudahlah, tak perlu diperpanjang lagi. Ini saya share satu tips untuk mengatasi kondisi tersebut, terutama buat Anda yang masih tak terima jika diri Anda turut serta dipersalahkan sebagai penyebab kekecewaan yang menggerogoti Anda.
Tahap-tahap yang perlu Anda lakukan adalah:
1. Cari waktu yang tepat dan lingkungan yang tepat tanpa gangguan, serta matikan HP Anda.
2. Pejamkan mata Anda, dan rasakan relaksasi melanda tubuh Anda.
3. Atur nafas yang teratur, rasakan pula debar jantung Anda makin lama makin tenang dan konstan.
4. Imajinasikan orang yang Anda benci itu berdiri didepan Anda.
5. Katakanlah pada dia, bagaimana sangat sakit hatinya Anda pada dia, menagislah apabila itu akan melegakan hati Anda
6. Setelah Anda merasakan lega, maafkan dia atas segala perlakuannya selama ini, maafkan dengan sepenuh hati, dan Andapun berniat untuk menerimanya dengan iklhas jika nanti seumpamanya berjumpa dengan dia dengan segala apa yang Anda benci itu, Dia mungkin tak berubah, tapi Anda berjanji dalam hati tak akan mempermasalahkannya lagi.
7. Setelah itu cobalah untuk mengenang hal yang paling menyenangkan dalam hidup Anda, apa saja asalkan menyenangkan, dan kenang pula hal-hal yang menyenangkan lain, sehingga perasaan Anda menjadi riang bahagia.
8. Pertahankan rasa gembira itu, lalu hitunglah 1 sampai dengan 5, dan bukalah mata Anda pada hitungan kelima dengan perasaan gembira itu.
9. Lakukan hal ini sesering mungkin.
Lalu bagi Anda yang sudah sadar bahwa Andapun terlibat dalam kekecewaan itu. Maka Anda tinggal mengatakan dalam diri Anda serta menanamnya dalam pikiran Anda. Langkah-langkahnya mudah:
1. Cari lingkungan yang tenang dan jika perlu sambil dengar lagu yang tenang, jika perlu juga pakai headset.
2. tarik nafas secara teratur,
3. Bayangkan atau imajinasikan diri Anda pada saat peristiwa itu mula-mula berlangsung, ingatlah setiap kata yang Anda ucapkan baik itu yang terucap atau dalam hati, terutama pada bagian dimana Anda mau menjalin hubungan itu, atau melaksanakan pekerjaan itu, ingatlah sedetil-detilnya dan Anda bisa temukan dimana adanya kesalahan Anda dalam hal itu.
4. Maafkan ketidak cermatan diri Anda atas perbuatan itu, dan sadarilah bahwa itu sudah terjadi,
5. Ucapkan dalam hati utnuk mengiklaskan semua yang telah terjadi, biarlah semua berlalu dan tak usah diperpanjang lagi urusannya, (atau saya akan memperbaikinya dimasa yang akan datang),
6. Rasakan perasaan iklas itu dalam hati Anda, dan merayap sampai ke seluruh tubuh Anda, se,makin perasaan itu menjalar maka akan semakin rileks bagian tubuh Anda, dan pikiran Anda.
7. Ucapkan syukur pada Tuhan (bagi yang beragama) atas karunia keiklasan yang telah datang itu.
8. Kembalilah ke masa sekarang dan bawalah semangat iklas itu ke masa sekarang ini,
9. Hitung dari satu sampai lima, didalam tiap hitungan itu, diri Anda entah mengapa merasa sangat bahagia dan bersemangat untuk melakukan aktifitas-aktifitas sehari-hari Anda.
10. Buka mata Anda, dan rasakan ketenangan dan kebahagian meliputi seluruh tubuh, pikiran dan perasaan Anda.
11. Pejamkan mata kembali
12. Visikan masa yang akan datang, (mungkin ditahun depan, 2 tahun lagi, atau beberapa tahun lagi)
13. Bayangkan dan rasakan diri Anda pada tahun yang akan datang itu, berada dalam kondisi sukses, penuh semangat.
14. Dan bayangkan sebuah angka yang mewakili jangka waktu Anda akan mencapai hal itu (satu bulankah, satu tahunkah, satu windukah, satu abadkah)
15. Nikmatilah suasana itu senyaman mungkin dan lihatlah dalam visi Anda sebanyak-banyaknya apa yang bisa Anda lihat,
16. Dan kemudian Anda hitung satu sampai dengan lima, sambil membawa semangat itu ke masa sekarang ini,
17. Buka mata Anda.
Selamat mencoba.....
0 comments:
Post a Comment